wayansudane.net

May 17, 2008

DKI: Kelurahan “Idol” Pisangan Timur

Sebagian roda pemerintahan di Kelurahan Pisangan Timur Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur berjalan melalui teknologi short messages service pada telepon selular. Mulai dari koordinasi antar aparat, pengaduan warga, layanan Posyandu dan pemberantasan demam berdarah. Bukti penerapan mobile government bisa di tingkat kelurahan.

SIANG hari di kantor Kelurahan Pisangan Timur Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Terlihat seorang pegawai kelurahan sedang memperhatikan layar komputer yang ada di bagian depan kantor kelurahan. “Sepertinya ada pohon tumbang di sekitar kantor Bea Cukai di Jl. Pisangan. Cepat langsung disingkirkan!” ujarnya sembari memerintahkan beberapa pegawai kelurahan untuk segera meluncur.

Dari mana pegawai kelurahan itu begitu cepat mengetahui ada pohon yang tumbang di wilayahnya? Ternyata ia baru saja menerima short message service (SMS) dari warga di pusat layanan SMS Kelurahan Pisangan Timur pada nomor 0859 68 100010. SMS warga itu yang kemudian dibaca lewat komputer yang berfungsi sebagai Anjungan Informasi Kelurahan.

Begitulah sekilas gambaran fungsi layanan SMS Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. “Layanan SMS Kelurahan Pisangan Timur dibuat untuk lebih meningkatkan partisipasi warga terhadap semua layanan kelurahan,” kata Sitaresmi Nurhayati, Lurah Pisangan Timur pada Warta eGov. Selain itu, Sitaresmi menambahkan, lewat SMS diharapkan juga bisa mewujudkan transparansi dan tanggung jawab aparat kelurahan dalam menjalankan tugasnya.

Ketika pertama kali disosialisasikan ke warga pada akhir 2006 lalu, jumlah pesan singkat yang masuk pernah mencapai 500 SMS setiap harinya. Namun kini, jumlah itu menurun hanya sepuluh SMS setiap harinya. Menurunnya jumlah SMS yang masuk, bisa menunjukkan bahwa semakin kecil juga pengaduan warga Pisangan Timur terhadap wilayahnya.

Tak heran Fauzi Bowo, Gubernur DKI Jakarta begitu tertarik menjadikan semua kelurahan se-DKI Jakarta seperti Kelurahan Pisangan Timur. “Kedepan semua kelurahan se-DKI Jakarta akan menerapkan layanan berbasis teknologi informasi dan komunikasi seperti di Kelurahan Pisangan Timur,” kata Fauzi Bowo, saat meresmikan layanan kelurahan berbasis pada pertengahan November (18/11) lalu.

Ketika ditinjau langsung oleh Warta eGov, teknologi yang ada dibelakang layanan SMS Kelurahan Pisangan Timur tidaklah rumit. Perangkat teknologi dibelakangnya pun relatif mudah diperoleh, yakni hanya sebuah komputer yang terhubung dengan sebuah perangkat GSM Modem. Untuk jaringan selularnya sendiri menggunakan operator telekomunikasi Excelcomindo Pratama (XL).

“Khusus untuk pembuatan program aplikasinya SMS Gateway-nya kami bekerjasama dengan mitra swasta Jaringmas Solusi Bergerak,” ungkap Sitaresmi. Jaringmas Solusi Bergerak adalah sebuah konsultan yang bergerak dalam pengembangan mobile services dalam membuat aplikasi lSMS Gateway. Total biaya yang harus dikeluarkan baik untuk layanan SMS Kelurahan Pisangan Timur mencapai Rp45 juta.

“Khusus aplikasi SMS Gateway Pisangan Timur berisi aplikasi sistem pelaporan dan database,” jelas James F Tomasouw, Direktur Jaringmas pada Warta eGov ketika dihubungi pada kesempatan terpisah. Namun demikian pada dasarnya aplikasi SMS Gateway bisa dikembangkan sesuai kebutuhan setiap lembaga pemerintah (customized).

Untuk pelaporan lewat SMS sendiri mengunakan kode khusus yang secara otomatis bisa langsung mengelompokkan SMS agar mudah diteruskan pada petugas kelurahan terkait. Dengan adanya kode tersebut juga untuk membedakan SMS yang masuk. Apakah itu SMS dari warga, pegawai kelurahan, pengurus Rukun Warga (RW), Rukun Tetangga (RT), organisasi ibu-ibu Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK), petugas Juru Pemantau Jentik (Jumantik) atau pengurus Karang Taruna.

Dalam upaya memberantas sarang nyamuk (PSN) misalnya. Sebelumnya petugas Jumantik harus menyetor berkas laporan ke kantor kelurahan mengenai jumlah rumah yang positif terdapat jentik nyamuk di tiap RW/ RT setiap minggunya. “Sekarang, para Jumantik tidak perlu datang ke kelurahan dan cukup melapor lewat SMS,” tegas Sitaresmi. Petugas Jumantik cukup mengetik kode pesan: PSN [jumlah rumah yang diperiksa] [rumah positif jentik] [kasus].

Selain itu, sebagai Lurah, Sitaresmi juga sering mengirim undangan rapat antar perangkat kelurahan melalui SMS. Hal ini untuk menghemat waktu dan biaya pengiriman. Sebelumnya, semua nomor telepon selular (ponsel) semua perangkat Kelurahan Pisangan Timur memang telah disimpan terlebih dahulu. Total yang disimpan mencapai 1.317 nomor, yaitu milik dari anggota Dewan Kelurahan, pegawai kelurahan, petugas Banpol, pengurus RW/ RT, para Jumantik, petugas Posyandu, kader kesehatan, tokoh masyarakat sampai dengan komunitas warga Pisangan Timur sendiri.

Ke depan aplikasi SMS Gateway Pisangan Timur akan dikembangkan untuk pelayanan Kartu Tanda Penduduk (KTP), akte kelahiran, administrasi kewilayahan dan juga pemberdayaan ekonomi masyarakat.
wayan sudane - Warta eGov

1 comment:

Anonymous said...

Haloww, sip bener sistem IT nya disono ya. Tapi ini beneran jalan kan atau cerita dari pegawainya saja ? Semoga benar-benar berjalan. Ya gini, kalau IT bener-bener dijalankan, pasti memudahkan. Oh ya, lain kali kalau ada yang mau buat sistem seperti ini, sama saya saja, murah kok, komplit bisa 30 juta kok =)