wayansudane.net

December 19, 2007

Tak Kenal Maka Tak Sayang

Budi Kurniawan (27), pengawai negeri sipil yang bertanggung jawab menjadi pengelola website salah satu pemerintah daerah. Setelah kurang lebih setahun mengelola situs webnya, Budi merasa sedih karena web site yang dibuatnya jarang di datangi pengunjung (netter). Yang lebih mengherankan Budi, ketika ia memasukkan nama daerahnya dan mencari ke situs pencarian (search engine) www.google.co.id ternyata tidak ada alamat website-nya. “Sepertinya website pemda kami kurang terkenal di internet,” tandas Budi.

Begitulah, gambaran kisah yang dihadapi Budi yang barangkali juga dialami oleh para pembuat/ pengelola website pemerintahan lainnya. Permasalahan yang kerap terjadi adalah situs web yang sudah dibuat ternyata tidak dikenal di internet. Metode paling mudah untuk mengeceknya adalah dengan memasukkan kata kunci “nama daerah” atau “nama lembaga” ke dalam search engine popular seperti www.google.co.id, www.yahoo.co.id, www.altavista dan sebagainya.

Dan hal ini sering tidak diprioritaskan oleh para pembuat situs-situs pemerintah. Kebanyakan hanya mengutamakan desain dan content. Padahal desain yang bagus tidak berarti apa-apa kalau susah ditemukan oleh user ketika di-search di google. Karena belum tentu semua orang mengetahui situs Anda, padahal mereka ingin mencari informasi di pemerintah daerah Anda.

Hal yang harus dilakukan adalah dengan mengoptimalkan keyword-nya. Bila Anda bingung dengan bahasa pemprogramannya, sebaiknya Anda minta bantuan web programmer karena semua keyword dan perintah lainnya harus dimasukan dalam bahasa pemprogramannya. Jadi Anda tinggal mengatur strategi dan keyword maupun frase lainnya. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:


Title Tag (Judul halaman web)
Judul halaman ini akan muncul di status browser anda. Title ini adanya di script seperti HTML (Hyper Text Markup Language). Judul halaman ini harus dibuat semenarik mungkin sesuai dengan keyword situs pemda Anda. Sesuaikan juga dengan solusi yang diberikan oleh website tersebut. Hindari judul seperti 'selamat datang di situs....' karena kurang memberikan penekanan pada situs Anda. Tetapi sebaiknya langsung mengarah untuk positioning web site Anda. Judul halaman bantenprov.go.id misalnya, langsung menekankan sebagai gerbang investasi indonesia yaitu 'BANTEN ::: Gerbang Investasi Infonesia.' Dengan kata lain, Anda sebaiknya langsung menawarkan solusi yang diberikan oleh pemda di judul web tersebut. Hal ini sekaligus akan menjadi daya tarik untuk memasarkan situs Anda sehingga google mudah mengenalinya.

Description Meta Tag (Uraian dari halaman web)
Uraian halaman web ini tidak jauh berbeda dengan judul halaman. Namun lebih panjang saja dan akan muncul sebagai penjelasan situs Anda. Buatlah deskripsi sesuai dengan kelebihan yang dimiliki pemda. Atau langsung saja menjelaskan kelebihan-kelebihan daerah dan daya tarik yang menjadi prioritas pembangunan daerah. Dengan demikian deskripsi ini sebagai penjelas dan akan memberikan citra positif kepada lembaga Anda. Uraian ini akan muncul dihasil pencarian sehingga orang pun tertarik dan paham akan keberadaan situs Anda.

Keyword Meta Tag
Keyword ini merupakan uraian dari frase yang berkaitan dengan situs pemda Anda. Atau frase yang Anda inginkan sebagai keyword agar memudahkan pencarian. Namun keyword meta tag ini tidak begitu penting, artinya tanpa menuliskannya pun google mampu mencari situs Anda. Tetapi tidak ada salahnya bila Anda juga menggunakannya.

Heading
Heading merupakan judul dari suatu paragraf atau subbab. Heading ini digunakan untuk memudahkan google mengenali situs Anda. Dalam heading ini sebaiknya Anda masukan kata yang mengandung keyword ataupun frase yang mewakili situs pemda Anda.

Body Text
Body text ini terdapat pada halaman-halaman web Anda. Sebaiknya Anda juga selalu mencantumkan frase-frase yang berkaitan dengan situs web Anda. Begitu juga dengan gambar sebaiknya menggunakan keterangan atau alt tag yang merujuk ke situs Anda. Dengan demikian search engine mudah menemukan situs Anda.

Selain ketentuan tersebut tentu masih dipengaruhi oleh banyaknya orang yang masuk ke web Anda setelah mereka mengklik hasil pencarian. Menurut Bob Julius Onggo, Pakar Marketing Online, content yang update sangat mendukung untuk optimalisasi situs di search engine. Apabila isi yang ditawarkan menarik tidak menutup kemungkinan orang tersebut akan kembali mengklik situs Anda untuk mendapat informasinya. Begitu juga dengan banyaknya suatu lembaga yang memasang link situs Anda. “Hal ini akan mendongkrak ranking situs Anda di google. “ jelasnya pada seminar Google is My Salesman di Jakarta pada beberapa waktu (22/6) lalu.

Dari beberapa hal tersebut banyak juga yang melakukan kesalahan-kesalahan sehingga google tidak menampilkan situs Anda. Beberapa diantaranya seperti keyword yang tidak tepat, terlalu banyak keyword dalam meta tag. Bagi situs yang menggunakan frames, tidak menggunakan tag no frames. Pada dasarnya situs pencari tidak mengenal frames. Sehingga disarankan agar Anda tidak membangun situs yang menggunakan frames. Disamping itu, jangan hanya menampilkan keindahan semata dengan menggunakan flash seluruhnya di halaman depan. Karena situs pencari tidak dapat membaca gambar yang cantik. Mesin situs pencari hanya dapat membaca teks yang ada di halaman web.


sumber: www.wartaegov.com

No comments: